DEBAT: Siapa Berpeluang Lolos Dari Grup G Liga Champions 2013/14?

Written By Unknown on Selasa, 17 September 2013 | 17.29

Atletico Madrid dan Zenit diyakini memiliki peluang terbesar untuk lolos ke 16 besar, namun Porto tetap tidak boleh dipandang sebelah mata dan Austria Wien siap memberi kejutan.


GOALOLEH   TEGAR PARAMARTHA     Ikuti di twitter

Grup G memang tidak diisi oleh klub-klub besar seperti Barcelona, Real Madrid, Manchester United ataupun Bayern Munich, tetapi persaingan di grup ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Porto menjadi satu-satunya tim yang pernah merasakan manisnya trofi Liga Champions di grup ini, namun mereka tidak boleh jumawa dengan hal itu, karena dua kekuatan besar di grup ini, yaitu Atletico Madrid dan Zenit St Petersburg, bisa mengancam mereka. Selain itu, keputusan Porto untuk berjudi dengan menunjuk Paulo Fonseca sebagai pelatih baru juga bisa berdampak buruk bagi performa tim di Liga Champions. Tetapi juga bukan tidak mungkin ia bisa meneruskan langkah Jose Mourinho yang mengejutkan dunia dengan mengantarkan Porto merengkuh trofi juara.

Atletico layak dijagokan untuk lolos ke babak 16 besar mengingat performa impresif mereka di Primera Liga Spanyol musim ini. Sementara, Zenit, juga demikian, berisi pemain-pemain handal seperti Hulk, Andrei Arshavin dan Axel Witsel, diyakini bisa menjadi modal positif untuk klub Rusia tersebut.

Selain ketiga klub itu, Austria Wien juga masuk ke dalam grup G. Klub Austria yang ditangani oleh Nenad Bjelica ini siap menjadi kuda hitam yang mengejutkan, dengan statusnya sebagai juara bertahan Bundesliga Austria.

Lalu, seberapa besar peluang ke-empat tim tersebut untuk lolos ke fase gugur Liga Champions edisi ke-22 ini? Simak ulasan empat tim kontestan di Grup G musim ini

Performa Musim Lalu: Tidak tampil di Liga Champions. 
Bagaimana Lolos Ke Fase Grup Musim Ini: Atletico Madrid tampil perkasa musim lalu, namun bagaimanapun juga mereka tetap belum mampu menandingi Barcelona dan Real Madrid, sehingga harus menempati posisi ketiga di klasemen akhir dan berhak lolos secara otomatis ke fase grup Liga Champions.


Nama Diego Simeone menjadi buah bibir sejak menangani Atletic Madrid. Setelah sempat berpindah-pindah klub sejak mulai menjadi pelatih pada tahun 2006, Simeone akhirnya menemukan 'rumah'nya bersama Atletico. Di musim pertamanya, ia berhasil membawa timnya meraih gelar juara Liga Europa yang kemudian disusul trofi Piala Super Eropa dengan mengalahkan Chelsea dengan skor 4-1. Musim lalu, ia kembali menambah koleksi trofi juara timnya dengan memenangkan Copa del Rey dengan menumbangkan Real Madrid di final, dan juga menempatkan Atletico di posisi ketiga klasemen akhir La Liga, posisi terbaik klub sejak tahun 1996. Dengan modal positif tersebut, kiprah Simeone bersama Atletico di Liga Champions musim ini sangat dinantikan, dan bukan tidak mungkin mereka bisa menorehkan kejutan untuk bisa melenggang hingga ke partai puncak.

4-4-2

Thibaut Courtois
Juanfran - Miranda - Diego Godin  - Filipe Luis
Raul Garcia - Tiago - Gabi - Arda Turan
David Villa - Diego Costa

Formasi 4-4-2 menjadi pilihan Simeone dengan menerapkan pola dua gelandang bertahan dan serangan ditumpukan kepada dua striker tajam, David Villa dan Diego Costa yang total telah mencetak enam gol dalam empat pertandingan di La Liga, dengan ditopang oleh dua pemain sayap yang siap memberi umpan matang ataupun turut mencetak gol.
PEMAIN YANG HARUS DIWASPADAI

Pada bursa transfer musim panas ini, Diego Costa dirumorkan akan hengkang ke Liverpool, yang telah bersedia mengeluarkan dana yang setara dengan klausul pembeliannya sebesar €25 juta. Namun, ia akhirnya tetap bertahan di klub dan memperpanjang kontraknya hingga 2018, yang juga menaikkan gajinya dua kali lipat. Keputusan tersebut tepat, karena ia sangat subur untuk Atletico di musim ini dengan mencetak empat gol dari empat laga La Liga sejauh ini.
Atletico Madrid akan bersaing ketat dengan Zenit dan juga Porto, namun pengalaman bermain menghadapi klub-klub setingkat di Primera Liga Spanyol akan memberi keuntungan bagi mereka dibandingkan dengan dua klub rival di grup G. Atletico Madrid memiliki peluang paling besar menjadi salah satu klub yang lolos di grup ini.

Performa Musim Lalu: Tidak tampil di Liga Champions.
Bagaimana Lolos Ke Fase Grup Musim Ini: Austria Wien tampil luar biasa di Bundesliga Austria musim lalu dengan mengakhiri musim dengan status sebagai juara, sehingga berhak tampil di kualifikasi Liga Champions. Di babak kualifikasi, Wien sukses tim Islandia, FH, dan juga tim kuat Kroasia, Dinamo Zagreb.

Nenad Bjelica memang baru bergabung dengan Austria Wien pada Juli 2013 kemarin, namun ia sudah menunjukkan potensinya dengan membawa timnya kembali berlaga di Liga Champions setelah absen sejak tahun 2006 silam. Di babak kualifikasi, ia mengantar Wien mengalahkan FH dengan agregat 1-0 dan kemudian memukul juara Liga Kroasia, Dinamo Zagreb, untuk menyegel tempat di putaran final Liga Champions. Namun, sayang performa di Eropa kurang diimbangi dengan performa di liga. Saat ini, tim yang berstatus juara bertahan itu masih tercecer di posisi kelima, setelah mengantongi 12 angka dari delapan pertandingan. Bagaimanapun juga, Bjelica yang memiliki pengalaman bermain di Spanyol, Jerman dan juga timnas Kroasia ketika aktif sebagai pemain, diharapkan mampu terus mempertahankan performa apik tim di level Eropa ini.
4-1-4-1
Heinz Lindner
Fabian Koch - Kaja Rogulj  - Manuel Ortlechner - Markus Suttner
James Holland
Daniel Royer - Marko Stankovic - Florian Mader - Tomas Jun
Hosiner

Fokus pada pertahanan memang harus dilakukan oleh Austria Wien di kompetisi selevel Liga Champions. Philipp Hosiner akan ditempatkan sendirian di lini depan untuk dapat memaksimalkan serangan balik yang dimotori oleh Marko Stankovic dan Florian Mader melalui sisi tengah dan juga Daniel Royer dan Tomas Jun melalui kedua sisi sayap. Pemain Australia James Holland akan mendapatkan peran untuk melapisi lini pertahanan tim agar tidak mudah ditembus oleh penyerang-penyerang lawan.
PEMAIN YANG HARUS DIWASPADAI

Marko Stankovic akan memiliki peran besar dalam urusan melakukan tekanan ke pertahanan lawan. Musim ini, ia tampil sangat subur di liga Austria dengan mencetak enam gol dari delapan pertandingan yang telah dijalani. Bahkan jauh lebih subur dibandingkan dengan striker utama Wien, Holsiner yang baru mengemas tiga gol.
Keberhasilan menyingkirkan juara liga Kroasia, Dinamo Zagreb, di kualifikasi akan memberi kepercayaan diri besar bagi Austria Wien untuk dapat bersaing di level Eropa. Namun, melihat pengalaman dan kualitas tiga tim lainnya, skuat asuhan Bjelica ini tampaknya tidak bisa berharap terlalu banyak, kecuali untuk mengincar posisi tiga untuk mendapat tiket ke Liga Europa.

Performa Musim Lalu: Gugur di 16 besar setelah ditaklukkan oleh Malaga.
Bagaimana Lolos Ke Fase Grup Musim Ini: Porto menjadi juara Primeira Liga Portugal musim lalu dengan keunggulan satu angka atas Benfica. Hal itu membuat Porto lolos secara otomatis ke putaran final Liga Champions musim ini.


Pelatih Paulo Fonseca memang masih butuh pembuktian, setelah ia menjadi suksesor Vitor Pereira yang mengantarkan Porto menjadi juara Liga Portugal dua kali secara beruntun di musim kemarin. Namun, dia tidak dipilih secara sembarangan. Musim lalu, ia secara mengejutkan mampu mengantarkan Pacos menempati posisi ketiga di Liga Portugal, dan membawa Pacos masuk ke kualifikasi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Namun, sayang Fonseca kemudian hengkang sehingga Pacos gagal melaju ke putaran final UCL setelah dibantai Zenit dengan agregat 8-3 di babak kualifikasi. Selain itu, Pacos sejauh ini juga tampil buruk di liga dan menjadi juru kunci setelah selalu kalah dalam empat pertandingan pertama. Begitu vitalnya sosok Fonseca memang sangat terlihat. Yang juga harus dicatatat dari perjalanan Fonseca di Pacos musim lalu, adalah keberhasilan mengalahkan dua tim raksasa Portugal, yaitu Sporting Braga dan Sporting Lisbon, di kandang dan tandang! Kepercayaan Porto untuk memilihnya juga tidak disiakan Fonseca, sejauh ini, Porto masih memimpin liga dengan poin sempurna dari empat pertandingan.
4-2-3-1
Helton
Danilo - Otamendi - Mangala - Alex Sandro
Fernando - Defour
Varela - Lucho Gonzales - Lica
Jackson Martinez
Fonseca memainkan sistem 4-2-3-1 dengan memaksimalkan peran pemain sayap untuk dapat mendobrak pertahanan lawan, Varela dan Lica akan saling bahu membahu dengan dua bek sayap Danilo Dan Alex Sandro. Di lini kedua, Lucho Gonzales siap membantu Jackson Martinez untuk dapat mencetak gol bagi timnya. Begitu juga dengan dua gelandang Fernando dan Defour yang akan bergantian membantu serangan apabila diperlukan.
PEMAIN YANG HARUS DIWASPADAI

Pengalaman Lucho Gonzales akan sangat dibutuhkan oleh Porto di Liga Champions tahun ini. Seperti yang diketahui, pemain asal Argentina itu sudah banyak merasakan trofi juara, baik di Porto ataupun ketika berkarir di Marseille selama tiga tahun. Kematangan dan pengalamannya di atas lapangan diharapkan mampu membawa skuat muda Porto terus melesat.
Minimnya pengalaman pelatih Paulo Fonseca di level Eropa membuat peluang Porto di musim ini cukup dipertanyakan. Terlebih lagi, di grup G ini terdapat dua tim dengan kekuatan yang sangat tangguh yaitu Atletico Madrid dan Zenit. Namun, dengan melihat prestasi Fonseca dan performa Porto di liga sejauh ini, harapan untuk lolos ke babak berikutnya masih tetap terbuka.

Performa Musim Lalu: Tersingkir di fase grup Liga Champions. Saat itu menempato posisi ketiga di grup C, kalah bersaing dengan Malaga dan AC Milan.
Bagaimana Lolos Ke Fase Grup Musim Ini: Zenit St Petersburg gagal meraih juara, setelah kalah dengan selisih dua angka dari CSKA Moskwa. Hal itu membuat mereka gagal lolos secara otomatis ke Liga Champions dan harus menjalani kualifikasi. Di babak kualifikasi, Zenit tampil perkasa dan menyingkirkan Nordsjaelland dengan agregat 6-0 dan Pacos dengan agregat 8-3.

PELATIH - LUCIANO SPALLETTI

Pelatih berkepala plontos ini sudah menukangi Zenit sejak tahun 2009 silam, dan memberikan dua trofi juara liga (2010 dan 2011/12), satu juara Piala Rusia (2009/10) dan satu Piala Super Rusia (2011). Sebelum berlabuh di Rusia, Spalletti empat tahun melatih AS Roma, di sana ia sempat menjadi pelatih terbaik Serie A Italia pada tahun 2006 dan membantu klub ibukota itu menembus babak perempat-final Liga Champions. Dengan segudang pengalaman dan telah cukup lama menukangi Zenit, Spalletti diharapakan mampu memaksimalkan tim untuk dapat berprestasi di Liga Champions tahun ini.
4-2-1-3
Malafeev
Anyukov - Neto - Lombaerts - Hubocan
Faizulin - Witsel
Shirokov
Hulk - Kerzhakov - Danny

Luciano Spalletti kerap mengubah taktik dan formasi tergantung siapa yang mereka hadapi, dan beberapa pemain andalan yang cedera juga memaksa pelatih asal Italia itu kerap melakukan rotasi. Namun, di kebanyakan pertandingan, Spalletti sering memaksimalkan formasi 4-2-1-3, mengingat banyaknya penyerang yang dimiliki oleh Zenit. Kembalinya Andrei Arshavin dari Arsenal juga akan semakin menambah variasi serangan yang dimiliki oleh klub Rusia tersebut.
PEMAIN YANG HARUS DIWASPADAI

Meski akan absen dalam beberapa pertandingan, Hulk akan tetap menjadi pemain yang paling diwaspadai di kubu Zenit. Striker asal Brasil ini sebenarnya menjadi incaran beberapa klub raksasa Eropa sebelum akhirnya mendarat di Rusia. Hulk diyakini akan segera pulih dari cederanya dan diharapkan kembali menjadi pencetak gol andalan Zenit, di mana pada musim debutnya ia mencetak 18 gol di Liga Rusia.
Dengan pengalaman Luciano Spalletti dan juga masuknya Andrei Arshavin di musim panas ini, kekuatan Zenit diyakini akan semakin meningkat, terutama di level Eropa. Kegagalan menembus 16 besar di musim lalu, akan berusaha dibalas tahun ini, terutama melihat pesaing-pesaing yang di atas kertas masih satu level dengan mereka.

Anda sedang membaca artikel tentang

DEBAT: Siapa Berpeluang Lolos Dari Grup G Liga Champions 2013/14?

Dengan url

http://bolanasionalitas.blogspot.com/2013/09/debat-siapa-berpeluang-lolos-dari-grup.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

DEBAT: Siapa Berpeluang Lolos Dari Grup G Liga Champions 2013/14?

namun jangan lupa untuk meletakkan link

DEBAT: Siapa Berpeluang Lolos Dari Grup G Liga Champions 2013/14?

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger