OLEH FARABI FIRDAUSY 
Ikuti di twitter Semen Padang mengemban misi mencetak dua gol di kandang sebagaimana mereka telah kalah pada leg pertama di Kolkata dengan skor 1-0 dari East Bengal.
Indra Sjafri mengaku akan memanfaatkan faktor tuan rumah dalam laga yang dihealat di stadion Haji Agus Salim, Selasa (24/9) siang ini. Sedangkan pelatih dari East Bengal, Marcos Falopa, mengakui timnya merupakan underdogs pada perjumpaan di leg kedua ini.
Babak Pertama
Pertandingan baru saja dimulai, Semen Padang yang tampil sebagai tuan rumah langsung mendapat kesempatan. Ellie Aiboy menembak dari luar kotak pinalti, namun saja tak menghasilkan apa-apa. Namun tim tamu mampu mengejutkan balik di menit-menit awal, Chidi Edeh mampu bebas dari jebakan offside dan dihentikan oleh Jandia Eka, East Bengal sempat meminta pinalti karena Edeh dijatuhkan.
Secara tak terduga Semen Padang justru lebih banyak mendapat tekanan, beberapa kali tendangan bebas diberikan bagi kubu tamu. Tetapi peluang yang didapat East Bengal lewat bola mati tak ada yang membuahkan hasil.
Setelah 15 menit berjalan Semen Padang baru bisa bermain dengan nyaman, sosok Vizcarra membuat sisi kiri penyerangan Semen Padang lebih hidup. Edward Wilson dan Tibo juga mampu membuat pertahanan East Bengal kewalahan.
Menit ke-22 Mofu melepaskan sepakan kearah gawang East Bengal yang dikawal Gurpreet, sayang menyamping. Namun Gurpreet yang setelah itu mengambil tendangan gawang melakukan kesalahan, sepakannya malah mengarah kepada Edward Wilson yang berdiri dekat dari kotak pinalti. Wilson tak buang kesempatan, pemain belakang East Bengal tak sanggup mengambil bola dari kakinya, Wilson melepaskan sepakan dan gol bagi Semen Padang. 1-0 bagi Kabau Sirah di menit ke-23.
Ketertinggalan membuat East Bengal sedikit panik, mereka tak mampu mengolah bola, Semen Padang yang tampil lebih percaya diri setelah gol banyak mengurung barisan pertama The Red & Gold.
Cuaca panas sepertinya keuntungan tersendiri bagi Semen Padang, laga pun sempat dihentikan untuk kedua tim mengambil air minum. Stadion Haji Agus Salim semakin penuh, banyak yang berdatangan justru saat laga telah dimulai.
Pada menit ke-36, Ryuji Sueoka yang sedang memburu umpan bertabrakan dengan Jandia. Kiper Semen Padang sudah berdiri namun pemain Jepang East Bengal masih tergeletak. Bahaya bagi kubu tamu, mengingat Sueoka adalah pengatur serangan East Bengal.
Akhirnya Sueoka tak mampu melanjutkan pertandingan, James Moga masuk menggantikan Sueoka di menit ke-41.
Kemelut sering terjadi di depan gawang Gurpreet, namun Semen Padang belum bisa menambah gol di babak pertama. Sedangkan East Bengal sulit berkembang terlebih hilangnya sosok Sueoka. Babak pertama ditutup dengan skor 1-0, kedua tim belum aman.
Babak Kedua
Babak kedua dimulai, kondisi cuaca di stadion Haji Agus Salim masih disinari teriknya matahari, kedua tim belum memastikan diri, Semen Padang yang unggul masih butuh gol. East Bengal yang tertinggal semakin sulit karena kehilangan Sueoka.
Menit ke-48 giliran Semen Padang yang harus kehilangan ujung tombak mereka, sang pencetak gol terpaksa ditarik keluar karena cedera, Nur Iskandar pun masuk mengisi tempat Edward Wilson Junior.
Namun kehilangan Edward tak membuat kendur serangan Semen Padang, Vizcarra masih menjadi teror bagi Okpara dan Naoba di lini belakang East Bengal, terkadang permainan keras mewarnai laga ini.
East Bengal mendapatkan peluang pertama mereka, Chidi Edeh yang dikepung mampu melepaskan tendangan dari luar kotak pinalti, beruntung Jandia Eka berdiri di posisi yang tepat untuk menangkap sepakan Chidi.
Ellie Aiboy sering luput dari pengawalan karena konsentrasi terpusat pada Tibo dan Esteban, Ellie yang tak dikawal lepaskan sepakan keras di menit ke-64, tapi usahanya belum bisa melipatkan keunggulan Semen Padang. Aiboy pun seperti pada leg pertama, ia digantikan sebelum laga usai, Hendra Bayauw pun masuk.
Menit ke-70 pemain diberikan kembali waktu untuk minum dan rehat sejenak, 20 menit tersisa plus waktu tambahan. Menit ke-75 Nur Iskandar yang masuk menggantikan Edward menciptakan percobaan pertamanya, sepakan nya masih menyamping tipis disisi kanan gawang Gurpreet Singh Sandhu.
Semen Padang menurunkan temponya, East Bengal perlahan menemukan celah dan mengeksplorasi pertahanan Semen Padang yang lengah. Hasilnya, di menit ke-78 Baljit Sahni yang lolos dari kawalan Novan Setya mampu melepaskan umpan silang, James Moga bebas tanpa terkawal menyambut umpan Sahni dengan baik. Jandia Eka memungut bola dari gawangya, dan 1-1 di menit ke-78.
Masuknya Baljit Sahni membahyakan, setelah umpannya untuk Moga, ia sering membuat Novan Setya ketar-ketir di sisi kiri. Semen Padang sulit masuk kotak pinalti lawan, hasil 1-1 membuat East Bengal lebih konsen menjaga pertahanan mereka.
Tim tamu menambah pemain belakang untuk mengamankan keadaan, pemain belakang Singh Gurwinder masuk gantikan Joaquim Abranches. Keadaan sulit bagi tim tuan rumah, kehilangan Edward di depan membuat Kabau Sirah sulit menciptakan peluang matang terlebih dalam keadaan tertekan untuk mengejar.
Waktu tambahan empat menit tak menolong sang pemuncak Indonesian Premier League, Semen Padang harus menerima kenyataan tersingkir dari AFC Cup. East Bengal bermain baik di babak kedua.
Hasil imbang 1-1 sempat membuat para pendukung Semen Padang berteriak kecewa, namun inilah perjalanan akhir Semen Padang di Asia musim ini.
Susunan Pemain
SEMEN PADANG: Jandia, Ardiles, Pagbe, Saepulloh, Novan (83' Ricky), Elie Aiboy (C) (64' Bayauw), Mofu, Yoo, Tibo, Esteban, Edward (48' Nur Iskandar).
EAST BENGAL: Gurpreet, Naoba, Okpara, Arnab, Robert (65' Sahni), Mehtab, Saumik, Dika, Sueoka (41' Moga), Abranches (84' Singh), Chidi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ditahan Imbang East Bengal, Semen Padang Gugur Dari AFC CUP
Dengan url
http://bolanasionalitas.blogspot.com/2013/09/ditahan-imbang-east-bengal-semen-padang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ditahan Imbang East Bengal, Semen Padang Gugur Dari AFC CUP
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ditahan Imbang East Bengal, Semen Padang Gugur Dari AFC CUP
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar