Jaya Hartono Tangani Gresik United?

Jaya Hartono pernah membela Petrokimia Gresik di era Galatama.

LIPUTAN HAMZAH ARFAH DARI GRESIK

Muncul perkembangan terbaru dari Gresik United terkait kandidat pelatih mereka untuk menjalani Indonesia Super League (ISL) musim depan.

Kontrak Widodo Cahyono Putro tidak diperpanjang. Meski terkesan samar, dari dalam lingkup internal Gresik United terhembus rumor Jaya Hartono bakal bertugas memegang kendali Laskar Joko Samudro. Saat dikonfirmasi, eks bek kiri timnas Indonesia era 1990-an ini tidak menampik.

"Sampai saat ini, saya memang belum dihubungi oleh manajemen Gresik. Tapi, jika benar saya nantinya ditunjuk, itu penghormatan bagi saya. Bagaimana pun, sebagai pelatih profesional, saya siap saja. Saya siap melatih di manapun," ujar Jaya kepada Goal Indonesia.

Nama Jaya tidak asing di telinga pecinta sepakbola di Gresik. Pasalnya, di era Galatama 1989-1991, Jaya pernah bergabung bersama tim Petrokimia Putra. Kala itu, di bawah arahan almarhum Ronny Pattinasarani, dia bermain bersama Ferryl Raymond Hattu, Reno Latuperissa, M Khusnan, dan penjaga gawang Erik Ibrahim.

"Akan senang rasanya jika saya nanti bisa kembali ke Gresik. Di Gresik saya masih mempunyai beberapa teman saat dulu masih aktif bermain," beber pelatih yang bermukim di Kawasan Rungkut, Surabaya tersebut.

Pengalaman melatih Jaya memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Beberapa klub tanah air pernah merasakan tangan dingin pelatih kelahiran Medan, Sumatera Utara ini, seperti Persib Bandung, Persik Kediri, Persiba Balikpapan, Deltras Sidoarjo, dan terakhir Persiram Raja Ampat.

Untuk menemani Jaya bertugas, manajemen Gresik United juga dikabarkan sudah berancang-ancang mempertahankan Khusaeri sebagai asisten pelatih. Sama halnya dengan Jaya, Khusaeri pun mengaku, belum juga dihubungi oleh pihak manajemen Gresik United, meski ia siap melanjutkan kiprahnya di Laskar Joko Samudro.

"Saya belum tahu soal itu, tapi kalau dipercaya lagi, saya siap saja demi kebangkitan sepakbola di Gresik. Pada prinsipnya, untuk saat ini saya hanya menunggu saja. Apapun keputusannya, semua ada di tangan manajemen," tutur Khusaeri.

Sayangnya, manajemen Gresik United masih belum bisa dimintai keterangan terkait rumor calon pelatih dan asistennya. CEO Gresik United Asroin Widiana mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus dalam mencari investor dan sponsor dulu guna membiayai perjalanan tim mengarungi kompetisi musim depan. (gk-43)