DEBAT: Juara Natal = Juara Liga Primer Inggris?

Dalam empat musim terakhir, premis ini berlaku mutlak. Apakah Liverpool bisa meneruskan statistik ini?

OLEH M YANUAR F

Ikuti @mohammadyanuar di twitter

Menyusul hasil imbang 0-0 Arsenal melawan Chelsea dinihari tadi, puncak klasemen Liga Primer Inggris jelang laga Boxing Day menjadi milik Liverpool.

Skuat asuhan Brendan Rodgers memimpin klasemen dengan 36 angka dari 17 laga. Perolehan poin Liverpool sama dengan pendapatan Arsenal, namun lebih baik dalam urusan gol.

Di tempat ketiga, Manchester City mengancam dengan 35 angka, disusul Chelsea dengan 34 poin. Singkatnya, persaingan sengit terjadi, setidaknya sejauh ini.

Bila merujuk pada catatan empat musim terakhir, Liverpool boleh berharap menyudahi musim ini dengan gelar juara Liga Primer Inggris di tangan.

Secara statistik, dalam empat musim terakhir, kampiun Liga Primer adalah pemuncak klasemen jelang laga Boxing Day.

			2012/13
POS	TIM	Main	Menang	Seri	Kalah	Selisih Gol	Poin
1	Manchester United	18	14	1	3	19	43
1	Manchester United	38	28	5	5	43	89

			2011/12
POS	TIM	Main	Menang	Seri	Kalah	Selisih Gol	Poin
1	Manchester City	17	14	2	1	38	44
1	Manchester City	38	28	5	5	64	89

			2010/11
POS	TIM	Main	Menang	Seri	Kalah	Selisih Gol	Poin
1	Manchester United	16	9	7	0	20	34
1	Manchester United	38	23	11	4	41	80

			2009/10
POS	TIM	Main	Menang	Seri	Kalah	Selisih Gol	Poin
1	Chelsea	18	13	2	3	28	41
1	Chelsea	38	27	5	6	71	86

			2008/09
POS	TIM	Main	Menang	Seri	Kalah	Selisih Gol	Poin
1	Liverpool	18	11	6	1	15	39
1	Manchester United	38	28	6	4	44	90

Namun, tidak semuanya berjalan sesuai skenario ini. Di musim 2008/09 misalnya, terjadi anomali, dengan Liverpool pemuncak klasemen jelang Boxing Day, tapi Manchester United yang bisa menyudahi musim dengan gelar juara.

Bukan tidak mungkin skenario tersebut terjadi di musim ini. Apalagi Liverpool akan menjalani periode sulit di akhir tahun 2013.

Setelah lolos dari jegalan Tottenham Hotspur dengan menang 5-0, Liverpool akan menghadapi Manchester City, dan dilanjutkan meladeni Chelsea. Dua laga tersebut dilangsungkan di luar Anfield.

Pastinya, pendukung Liverpool tak berharap skenario 2008/09 akan menjadi de javu di musim 2013/14.

Menurut Anda, apakah skenario tersebut akan berjalan di musim ini? Sampaikan kepada kami dengan mengisi kolom komentar di bawah ini.