WAWANCARA EKSKLUSIF: Boaz Solossa Ingin Pensiun Di Persipura Jayapura

Written By Unknown on Jumat, 07 November 2014 | 17.29

Boaz memaparkan secara eksklusif kepada Goal Indonesia soal kariernya dan timnas Indonesia.


GOALEKSKLUSIF   PAUL KARMA   PENYUSUN   MUHAMAD RAIS ADNAN

Boaz Solossa adalah salah satu penyerang terbaik yang pernah dilahirkan Indonesia. Lahir di tanah Papua, Boaz diberkahi bakat alam dalam olah bola yang mumpuni. Tak ayal, kini dia adalah pemain andalan untuk Persipura Jayapura.

Kedewasaannya dalam bermain semakin terlihat ketika dia ditunjuk sebagai kapten untuk menggantikan peran Eduard Ivakdalam. Tak jarang, pemain yang akrab disapa Bochi itu bisa menjadi penengah atau peredam saat rekan satu timnya mulai terpancing emosi. Dia juga mampu menetralisir suasana tim agar bisa tetap kondusif.

Saat ini, dia berhasil membawa tim Mutiara Hitam melangkah ke babak final Indonesia Super League (ISL) 2014. Mereka pun kini semakin dekat untuk merengkuh gelar keempat di pentas ISL, atau yang kelima di kasta tertinggi sepakbola Indonesia (sebelumnya juara Divisi Utama 2005).

Beberapa waktu lalu, koresponden Goal Indonesia, Paul Karma, berkesempatan untuk mewawancarai Boaz yang meraih penghargaan pemain terbaik ISL Mei 2014 secara eksklusif. Pemain kelahiran Sorong, 16 Maret 1986 ini pun mengutarakan rencana soal kariernya di sepakbola dan timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2014. Terlebih, Boaz juga masuk dalam daftar 35 pemain yang dipilih Alfred Riedl. Berikut petikan wawancaranya:

Apakah ada niat Anda main di luar Papua atau luar negeri?

Saya ada punya rencana itu, tapi untuk sekarang belum ada pemikiran untuk itu. Saya masih fokus buat Persipura, mungkin kalau bisa pensiun di Persipura. Jika saya pergi mungkin saya akan berpamitan dengan masyarakat Papua, tapi itu mungkin hanya satu tahun saja. Setelah itu, saya kembali lagi ke Persipura karena saya ingin menghabiskan karier sepakbola saya di Persipura.

Jika sudah tidak menjadi pemain, apa rencana Anda?

Kembali ke kantor.

Siapa yang bisa menggantikan peran Anda di Persipura pada masa depan?

Untuk saya sementara ini belum bisa memilih siapa. Tapi, mereka harus banyak belajar, mungkin bukan dari saya tapi dari beberapa senior-senior kami sebelumnya seperti kakak Edu (Eduard Ivakdalam) atau yang sebelum-sebelumnya. Namun itu kembali lagi kepada diri mereka sendiri.

Mungkin ada beberapa nama seperti Ferinando Pahabol, Imanuel Wanggai yang bisa meneruskan. Terlebih Manu Wanggai, kalau dia bisa meredam emosinya dan mentalnya bagus saya rasa dia pasti bisa.

Apa nasehat Anda untuk pemain Persipura agar bisa menjadi pemimpin yang baik di tim?

Seperti saya dulu sering melihat apa yang dijalankan oleh kakak Edu. Baik kesehariannya seperti apa, di dalam latihannya juga bagaimana. Yang perlu diingat, saya dan dia berbeda, jadi dengan sendirinya mereka yang ingin menjadi pemimpin di tim ini harus belajar juga sendiri, bagaimana menempatkan diri dengan baik. Mereka harus bisa menunjukkan sikap yang baik di luar maupun di dalam lapangan.

Gol yang paling berkesan buat Anda?

Mungkin waktu kemarin menang 6-1 atas Kuwait SC di Piala AFC. Untuk di ISL, mungkin gol yang saya cetak saat bersamaan dengan ulang tahun anak pertama, kedua, ketiga, istri, serta mama saya. 

Siapa bek yang paling sulit Anda lewati?

Buat saya, tidak ada bek yang membuat saya merasa sulit, karena saya bebas bergerak di mana saja sebagai pemain lubang. Tapi, mungkin yang agak sulit adalah Victor (Igbonefo) dan Ricardo (Salampessy). Itu karena, mereka sudah tahu cara bermain saya seperti apa. Kalau yang lain, saya rasa tidak ada.

Beberapa kali Anda mengalami cedera kambuhan pada musim ini, dan apakah Anda masih trauma dengan insiden cedera pada 2007? 

Buat saya sendiri mungkin karena sudah mengalami operasi mau tidak mau harus ada latihan sendiri untuk menguatkan otot, karena saya punya beberapa bagian organ tubuh yang sudah diambil. Mungkin beda dengan teman-teman yang lain karena belum pernah mengalami cedera atau operasi, kalau untuk saya harus punya latihan sendiri mau tidak mau, dan kalau tidak mengontrol saya bisa cedera hamstring.

Saya sudah tidak ada trauma dengan cedera pas 2007.

Bagaimana peluang timnas Indonesia di Piala AFF 2014?

Dari segi lawan, Filipina dan Vietnam mereka sekarang lebih maju, dalam arti setiap kegagalan yang mereka alami ke depannya ada kemajuan. Saya merasa kami dari timnas Indonesia juga bisa, dengan apa yang dijalani Riedl mengumpulkan semua pemain terbaik. Riedl adalah pelatih yang terbaik, sekarang tinggal bagaimana pemain bisa menyikapi soal latihan yang diberikannya. Saya percaya apa yang Riedl latih, kami bisa menerimanya dengan baik. Saya rasa, kami bisa juara.

Kans Anda untuk terpilih dalam skuat final Piala AFF?

Sekarang mungkin belum semua pemain kumpul, termasuk dari Persipura. Saya melihat, dia masih merombak karena belum ada skema tim yang sebenarnya. Dan jangan sampai pula masyarakat terlalu mengharapkan bahwa ketika kami dari Persipura datang, terus langsung bisa mengubah semua di situ.

Riedl adalah pelatih yang terbaik, sekarang tinggal bagaimana dari masing-masing pemain sendiri berusaha maksimal agar terpilih.(gk-58)


>

Anda sedang membaca artikel tentang

WAWANCARA EKSKLUSIF: Boaz Solossa Ingin Pensiun Di Persipura Jayapura

Dengan url

http://bolanasionalitas.blogspot.com/2014/11/wawancara-eksklusif-boaz-solossa-ingin.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

WAWANCARA EKSKLUSIF: Boaz Solossa Ingin Pensiun Di Persipura Jayapura

namun jangan lupa untuk meletakkan link

WAWANCARA EKSKLUSIF: Boaz Solossa Ingin Pensiun Di Persipura Jayapura

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger