Manajer Leicester enggan menyalahkan wasit sebagai biang kerok kekalahan namun merasa diperlakukan tidak adil.
OLEH GUNAWAN WIDYANTARA 
Ikuti di twitter Nigel Pearson kembali menyuarakan pentingnya teknologi video dalam sepakbola setelah merasa Leicester City pantas mendapat tiga penalti lawan Manchester City.
Tim juru kunci berhasil membuat sang juara bertahan frustasi hingga jelang babak pertama berakhir saat David Silva mencetak gol dari jarak dekat dan James Milner menambah keunggulan di paruh kedua.
Sebelum gol pembuka Citizens, Pearson melihat Jeffrey Schlupp dan Andrej Kramaric dijatuhkan di kotak penalti dan episode serupa menimpa lagi pada Kramaric di paruh kedua namun mereka hanya mendapat tendangan bebas di tepi kotak penalti.
Manajer Leicester enggan menyalahkan wasit sebagai biang kerok kekalahan namun merasa diperlakukan tidak adil.
"Hari frustrasi karena sejumlah keputusan kunci tidak menguntungkan kami. Meski demikian hal ini tidak bisa dijadikan alasan kekalahan," kata Pearson.
"Kami tahu butuh poin untuk menyalip tiga tim tetapi terus-terusan mengeluh pada aspek negatif pertandingan adalah sebuah sikap kontra produktif."
"Saya lebih memandangnya sebagai sebuah kesempatan untuk memasukkan teknologi dalam sepakbola."
"Saya mengalami situasi seperti ini sebanyak dua atau tiga kali sepanjang musim dan selalu mendesak hal sama namun keputusan tidak berada di tangan saya."
"Saya pikir teknologi dalam sepakbola akan berharga karena akan membantu ofisial mengambil keputusan tepat. Teknologi akan mengurangi kekesalan manajer, pelatih dan fans karena situasi di tengah lapangan akan menjadi jernih," tandasnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Nigel Pearson Suarakan Lagi Teknologi Video Di Sepakbola
Dengan url
http://bolanasionalitas.blogspot.com/2015/03/nigel-pearson-suarakan-lagi-teknologi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Nigel Pearson Suarakan Lagi Teknologi Video Di Sepakbola
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Nigel Pearson Suarakan Lagi Teknologi Video Di Sepakbola
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar