Alasan BOPI tak meloloskan Persebaya dinilai tak sesuai dengan aspek verifikasi yang diminta.
OLEH FARABI FIRDAUSY Ikuti di twitter
Persebaya Surabaya resmi tak mendapat restu dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk mengikuti Indonesia Super League 2015.
Bersama Arema Cronus, Persebaya dinyatakan tidak memiliki badan hukum yang sah di mana ada dua pihak yang mengklaim Persebaya, yakni Persebaya yang kini di bawah naungan PT Mitra Muda Inti Berlian dan Persebaya 1927.
Keputusan BOPI yang diumumkan 1 April 2015 itu pun disambut pihak Persebaya dengan rasa heran. Menurut CEO mereka, I Gede Widiade, BOPI tidak konsisten. Karena menurut Gede, yang jadi permasalhan tim Bajul Ijo terkait verifikasi pada awalnya adalah akta dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
"Akta dan CSR sudah kami sampaikan lengkapi ke BOPI dan PT Liga Indonesia. Kami sudah serahkan akta berisi bagian untuk olah raga," ungkap Gede ketika dihubungi wartawan. "Tak masuknya Persebaya karena ada dualisme, jadi siapa yang tidak konsisten? tegas Gede menambahkan.
Gede pun menegaskan bahwa persoalan terkait dualisme bukan wewenang dari BOPI, tapi pengadilan. "Itu wewenang dari pengadilan, bukan BOPI," kata Gede. "Permasalahan yang disampaikan oleh BOPI bukan masalah syarat yang kemarin diminta," tambahnya.
Dualisme yang terjadi di kubu Persebaya pun, menurut Gede, harus dilihat dengan bijak oleh BOPI. "Seharusnya kalau bijaksana, jika ada tuntutan disampaikan ke pengadilan."
Anda sedang membaca artikel tentang
CEO Persebaya Surabaya Nilai BOPI Tak Konsisten
Dengan url
http://bolanasionalitas.blogspot.com/2015/04/ceo-persebaya-surabaya-nilai-bopi-tak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
CEO Persebaya Surabaya Nilai BOPI Tak Konsisten
namun jangan lupa untuk meletakkan link
CEO Persebaya Surabaya Nilai BOPI Tak Konsisten
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar