FOKUS: Carlo Ancelotti & Youngster Real Madrid

Written By Unknown on Rabu, 02 April 2014 | 17.30

Carvajal, Illarra, Isco, Morata & Varane kesulitan memenuhi ekspektasi sementara satu-satunya yang berkirbar, Jese, berkutat dengan cedera.


GOALOLEH   BEN HAYWARD      PENYUSUN   GUNAWAN WIDYANTARA    

Menjadi pemain muda di skuat Real Madrid, bukan pekerjaan mudah. Meski demikian seperti yang dirancang pelatih Carlo Ancelotti, musim ini  El Real mencoba memadukan pengalaman dan pemain muda dengan dua strategi pengembangan jangka pendek dan panjang. Sejauh ini hasil yang didapat belum memuaskan.

Tiga bintang muda didatangkan musim panas lalu, Dani Carvajal, Asier Illarramendi dan Isco dengan harapan memberi kontribusi besar pada tim. Mereka masih muda dan asli Spanyol, sekaligus jadi tumpuan klub di masa depan bersama talenta lainnya seperti Alvaro Morata dan Jese plus polesan musim lalu Raphael Varane.

Ketika musim mendekati area krusial di La Liga dan Liga Champions plus partai puncak Copa del Rey pertengahan bulan ini, hanya satu pemain yang sanggup memenuhi ekspektasi yaitu Jese. Pada dua bulan pertama 2014, performa winger muda ini begitu menjanjikan hingga banyak pihak menjagokannya bakal menembus skuat tim nasional Spanyol untuk Piala Dunia musim panas nanti. Sayang bencana datang, mimpi indah tersebut hancur lebur ketika pemain berusia 21 mendapat cedera ligamen melawan Schalke 18 Maret lalu. Tamparan keras bagi klub dan si pemain sendiri.

"Jese tidak beruntung," komentar Ancelotti. "Real Madrid tidak beruntung. Kami kehilangan salah satu pemain penting - pemain muda yang bermain bagus dan mengejutkan semua orang."

Jese adalah berlian Los Vikingos di partai besar, dia mencetak gol di Clasico Oktober tahun lalu, pemain ini juga sanggup menjebol gawang Valencia, Athletic Bilbao dan Villarreal. Madrid jadi merindukan kehadiran Jese ketika menelan dua kekalahan beruntun melawan Barcelona dan Sevilla - apalagi Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale gagal menghadirkan inspirasi pada tim. Jese absen, opsi Madrid di bench menjadi terbatas.

Musim panas lalu Isco nyaris menolak bergabung ke Real Madrid karena khawatir menjadi penghangat bangku cadangan namun setelah mendapat garansi peran penting, Malaga ditinggalkannya. Masalah kemudian datang, Ancelotti mengubah formasi permainan menjadi 4-3-3. Bukan bertipe gelandang klasik atau penyerang murni, Isco harus memberi ruang bagi pemain lain dan nyaris tidak pernah terlihat nyaman di tengah lapangan.

"Selama satu bulan kami berbicara proses adaptasi Isco," kata Ancelotti baru-baru ini. "Kami belum bisa memainkannya di posisi natural." Pelatih Italia kemudian menambahkan: "Dahulu saya punya kasus sama. [Clarence] Seedorf adalah gelandang serang. Dengan pengorbanan dia bisa bermain di beberapa posisi berbeda. Isco bisa mengikuti jejak ini." Hasilnya? Belum sesuai harapan meski tanda-tanda itu ada.

Bagaimana dengan Illarramendi? Didatangkan dengan mahar nyaris menyentuh angka €40 juta, pemain yang musim lalu bermain di klub kota kecil Basque masih kesulitan beradaptasi dengan perhatian besar media dan kebesaran Madrid. Keletihan stress membatasi aksinya di awal musim dan perannya semakin berkurang sejak Xabi Alonso pulih dari cedera meskipun Sami Khedira ikut absen. Awal bulan lalu, Illarra harus meminta maaf karena melanggar aturan klub setelah tertangkap video mengenakan kostum Batman dan beraksi di depan banteng di sebuah festival.

"Kami punya aturan internal yang dirancang khusus untuk menjauhkan pemain bermain ski atau aktivitas berbahaya lainnya, tetapi saya tidak pernah tahu apakah itu berlaku juga untuk menghadapi banteng," kata Ancelotti. Tetapi ucapan ini sebenarnya jauh dari pikiran awal pelatih Italia terhadap pemain mudanya tersebut.

Carvajal juga menemui kesulitan di Bernabeu. Setelah satu tahun beraksi di Bundesliga bersama Bayer Leverkusen, bek kanan ini jatuh ke pelukan El Real dengan harapan selangit, sayangnya terlalu sering terlihat salah posisi ketika melawan Barcelona dan Sevilla. Sudah lama Alvaro Arbeloa dikritisi dan mungkin bagi beberapa pihak dinilai tidak cukup bagus untuk klub sebesar Madrid, tetapi kenyataan di atas lapangan berbicara lain, untuk sekarang Arbeloa masih jadi opsi paling baik - setidaknya hingga Carvajal bisa memperbaiki kekurangan dan meningkatkan level kedisiplinan. "Kami kehilangan Arbeloa," kata Ancelotti. "Kami kehilangan sikap, kepribadian dan profesionalisme di tengah lapangan dan di sesi latihan."

Awal bulan lalu madrid juga merindukan Varane - pemain yang digambarkan Jose Mourinho sebagai "pemain bertahan terbaik di dunia." Di bawah pelatih Portugal, sepanjang musim 2012/13 aksinya sangat akurat, tetapi pemain muda Prancis ini gagal mengulang performa sama karena mendapat masalah pada lutut. "Kita harus ingat, Varane baru saja pulih dari cedera," kata Ancelotti pada bulan Februari. "Dia butuh waktu untuk kembali ke performa terbaik," Tetapi setelah empat pekan berlalu, Madrid masih menunggu.

Bagaimana dengan Morata? Pemain ini mendapat tanggung jawab ekstra setelah Gonzalo Higuain hengkang ke Napoli. Kepergian striker Argentina membuat Karim Benzema berstatus satu-satunya penyerang senior di Bernabeu. Tidak ada pilihan lain bagi Madrid kecuali menaruh harapan segunung pada sang youngster. Tetapi apa yang terjadi? Hanya sebagian tenaga Morata dipergunakan dan gagal tampil impresif secara reguler dengan catatan lima gol dari 25 penampilan di semua kompetisi. Perselisihan dengan Ancelotti di bulan Januari terkait kesempatan bermain sama sekali tidak membantu dan pelatih Italia tak kunjung menaruh kepercayaan besar bagi sang pemain yang berpotensi meninggalkan klub musim panas nanti.

Setelah kehilangan Jese dan dipaksa mengakali skuat tipis, Ancelotti seharusnya bisa memanfaatkan bantuan para pemain muda yang punya bakat istimewa untuk membangkitkan Madid. Tetapi dengan sejumlah potensi krisis permainan apalagi taruhannya gelar juara, tipis kemungkinan baginya memberi kesempatan ekstra bagi mereka.

Bagaimana menurut Anda?

Ikuti Ben Hayward di


Anda sedang membaca artikel tentang

FOKUS: Carlo Ancelotti & Youngster Real Madrid

Dengan url

http://bolanasionalitas.blogspot.com/2014/04/fokus-carlo-ancelotti-youngster-real.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

FOKUS: Carlo Ancelotti & Youngster Real Madrid

namun jangan lupa untuk meletakkan link

FOKUS: Carlo Ancelotti & Youngster Real Madrid

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger