Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Wayne Rooney Enggan Berkarier Di Italia

Written By Unknown on Selasa, 31 Maret 2015 | 17.29

Rooney yang mengaku sebagai penikmat Serie A sewaktu kecil menekankan bahwa kepindahan ke Italia tidak ada dalam opsinya.


GOALOLEH    ADHE MAKAYASA     Ikuti di twitter

Penyerang Manchester United Wayne Rooney menutup kemungkinan untuk berkarier di Italia.

Berbicara dalam sesi konferensi pers jelang laga Inggris kontra Italia di Turin, pemain 29 tahun itu menekankan bahwa kepindahan ke negeri Pizza tidak masuk dalam opsinya meski ia mengaku sebagai penikmat Serie A sewaktu kecil.

"Saya tidak pernah berpikir untuk berkarier di Italia," ujar Rooney membuka perbincangan. "Saat tumbuh kembang, saya memang menyaksikan sepakbola Italia [Serie A].

"Mereka memiliki sejumlah tim hebat seperti Juventus dan AC Milan dan saya senang menyaksikan Fiorentina karena saya menyukai [Gabriel] Batistuta. Namun sejujurnya, saya tidak pernah terpikir untuk bermain di Italia," tutupnya.

Di musim ini, Rooney telah mengemas 13 gol dan enam assists dari 30 penampilannya untuk United di semua kompetisi.


17.29 | 0 komentar | Read More

Chris Smalling Tak Sabar Hadapi Italia

Smalling menyebut duel kontra Italia akan menjadi salah satu pertandingan terbesar yang pernah ia dapati.


GOALOLEH    ADHE MAKAYASA     Ikuti di twitter

Chris Smalling mengaku tak sabar untuk membawa Inggris meladeni Italia. Kedua tim akan saling berhadapan dalam sebuah laga uji coba yang mengambil tempat di Juventus Stadium, Kamis (1/4) dini hari WIB.

Dalam keterangannya kepada laman resmi FA, bek Manchester United itu meyakini dirinya tengah berada dalam performa terbaik dan siap untuk menghadang gempuran para pemain Italia arahan Antonio Conte.

"Saya pikir itu nantinya akan menjadi salah satu pertandingan terbesar saya. Ketika Anda mendapat kesempatan untuk menghadapi lawan dengan kaliber seperti itu, maka Anda tentu menantikannya," demikian Smalling.

"Ketika kami pergi latihan, saya menjalaninya dengan serius untuk memastikan bahwa manajer [Roy Hodgson] memilih saya.

"Saya merasa saya tengah berada dalam performa terbaik saya dan manajer telah menunjukkan kepercayaannya pada saya. Saya harus tetap fit dalam dua bulan ke depan dan saya tengah menikmati permainan saya," tutupnya.


17.29 | 0 komentar | Read More

Louis Van Gaal: Saya Bukan Diktator

Louis van Gaal menegaskan bahwa dirinya adalah sosok pelatih yang fleksibel.


GOALOLEH   TEGAR PARAMARTHA     Ikuti di twitter

Manajer Manchester United Louis van Gaal menegaskan bahwa dirinya bukanlah sosok pelatih yang keras dan ketat layaknya seorang diktator.

Seperti yang diketahui, pelatih asal Belanda itu memang dikenal sangat ketat dengan para pemainnya menyusul kesuksesan yang ia raih saat menukangi Ajax Amsterdam, Barcelona, Bayern Munich dan juga tim nasional Belanda.

Namun, sosok berusia 63 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya memiliki pikiran terbuka mengenai teknik manajemen dan juga dalam filosofi bermain.

"Saya orang yang fleksibel," ujar Van Gaal kepada MUTV. "Orang-orang selalu berpikir saya adalah bos, mungkin seorang diktator. Saya tidak seperti itu. Saya orang yang sangat fleksibel. Istri saya tahu itu.

"Ada banyak aspek dalam filosofi saya yang harus saya tonjolkan tetapi banyak juga yang harus saya ubah dan itu berubah hanya karena anggota staff dan pemain saya. Mereka bisa mengubah pikiran saya. Kami harus menunggu dan melihat berapa banyak aspek yang saya ubah setelah satu tahun."


17.29 | 0 komentar | Read More

Jose Luis Gaya Buka Peluang Tinggalkan Valencia

Gaya membuka peluang meninggalkan Valencia setelah muncul ketertarikan dari Real Madrid.


GOALOLEH   TAUFIK BAGUS

Jose Luis Gaya menolak tawaran kontrak baru dari Valencia dan membuka peluang meninggalkan Mestalla di akhir musim.

Bek sayap 19 tahun itu ditawari kontrak baru oleh Valencia, yang membuatnya bisa bertahan hingga Juni 2021 dengan nilai klausul pembelian kontrak meningkat dari 18 juta euro menjadi 40 juta euro.

Namun seperti dilaporkan sejumlah media Spanyol, Luis Gaya menolak tawaran tersebut. Padahal dalam kesepakatan yang baru, gajinya dinaikkan dari 250 ribu euro menjadi 1,5 juta euro per musim.

Munculnya ketertarikan dari Real Madrid disinyalir menjadi alasan Luis Gaya menolak tawaran kontrak baru dari Valencia.


17.29 | 0 komentar | Read More

Chris Coleman: Joe Allen Penting Untuk Wales

Manajer timnas Wales itu meyakini Allen adalah bagian penting dari timnya selain Gareth Bale.


GOALOLEH    ADHE MAKAYASA     Ikuti di twitter

Chris Coleman meyakini bahwa gelandang Liverpool Joe Allen merupakan bagian penting untuk timnas Wales selain winger Real Madrid Gareth Bale.

Seperti diketahui, Allen menunjukkan kemampuannya saat Wales menghajar Israel 3-0 dalam lanjutan kualifikasi Euro 2016 kemarin, sebuah hasil yang menempatkan negara persemakmuran Inggris itu berada di posisi puncak Grup B.

Dalam keterangannya, Coleman pun tak sungkan untuk memberi kredit khusus kepada pemain 25 tahun tersebut, dengan berkata: "Joe adalah pemain hebat," ujarnya di The Express. "Dia luar biasa. Dia begitu penting dalam bagaimana kami bermain, menghentikan serangan, menghubungkan lini belakang, menghubungkan lini depan.

"Dia sangat pandai juga berani dalam penguasaan bola, tingkat kesadarannya dalam bermain sungguh luar biasa. Dia tahu di mana harus berada dan kapan berada di sana.

"Kami [Wales] sering membicarakan Gareth dan Rambo [Aaron Ramsey] karena mereka adalah pemain hebat, namun Joe dan tugas yang ia emban terbilang krusial untuk kita."


17.29 | 0 komentar | Read More

Miranda Masih Betah Di Atletico Madrid

Written By Unknown on Senin, 30 Maret 2015 | 17.29

Bek asal Brasil ini berharap bisa terus bermain di Vicente Calderon meski sempat dirumorkan bakal hengkang pada musim panas lalu.


GOALOLEH    SANDY MARIATNA     Ikuti di twitter

Bek sentral Atletico Madrid Miranda mengaku masih nyaman dengan kariernya di Vicente Calderon kendati kabar kepindahannya belum mereda.

Pada musim panas lalu, pemain Brasil ini menjadi salah satu penggawa Ateltico yang banyak diincar dengan Manchester United muncul sebagai klub terdepan. Namun, setelah kehilangan Thibaut Courtois, Filipe Luis, dan Diego Costa, Los Colchoneros menutup pintu terhadap peminat Miranda.

Dengan kontrak yang akan berakhir pada musim panas 2016, Miranda berambisi untuk memenuhi kontraknya dan berjanji tidak akan pergi pada akhir musim 2014/15.

"Saya nyaman di sini. Saya masih punya kontrak di tahun ini dan tahun depan. Saya saat ini fokus sepenuhnya bermain sepakbola, menikmati menit demi menit bersama Atletico, dan membantu tim berjuang merebut titel," tutur Miranda kepada AS.

Selain itu, Miranda menanggapi perpanjangan kontrak pelatihnya, Diego Simeone, yang mengikatnya hingga 2020. "Bagi para pemain, itu adalah sesuatu yang membuat kami bahagia. Dia adalah pelatih yang luar biasa. Bersamanya, Atletico akan terus hebat untuk waktu yang lama," serunya. 


17.29 | 0 komentar | Read More

Jordon Ibe Targetkan Pulih Sebelum Akhir Musim

Sayap The Reds ini mengalami cedera lutut sejak Februari lalu, namun berharap bisa pulih sebelum Mei.


GOALOLEH    SANDY MARIATNA     Ikuti di twitter

Jordon Ibe optimistis bisa pulih sebelum akhir musim untuk membantu Liverpool finis dengan maksimal di Liga Primer Inggris.

Pemain sayap berusia 19 tahun ini mengalami cedera lutut setelah tampil melawan Besiktas di leg kedua babak 32 besar Liga Europa pada 26 Februari lalu dan didiagnosis bakal absen selama delapan pekan. Namun, Ibe berharap bisa kembali merumput lebih cepat atau sebelum Mei.

"Semoga saya bisa segera menjalani sesi latihan, berlatih di gym, dan kembali bermain. Saya masih takut melakoni comeback karena saya sudah tidak berada di lapangan selama empat pekan, namun pemulihan ini berjalan dengan baik," tutur Ibe di laman resmi Liverpool.

"Mereka bilang, saya harus beristirahat selama enam hingga delapan pekan, tetapi saya berharap bisa lebih cepat. Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan, jadi saya berharap bisa belajar dari ini, fokus memulihkan lutut, dan kembali bermain lebih kuat dan lebih baik," terangnya.

Ibe, yang pada awal musim ini dipinjamkan ke Derby County, tampil mengesankan sejak dirinya kembali dari masa peminjaman Januari silam dengan sudah mencatatkan tujuh penampilan bersama The Reds.


17.29 | 0 komentar | Read More

Ezequiel Lavezzi Dibarter Hernanes?

FC Internazionale dikabarkan bakal menggunakan Hernanes untuk mendapatkan winger Paris Saint-Germain, Ezequiel Lavezzi.


GOALOLEH   AHMAD REZA HIKMATYAR     Ikuti @rezahikmatyar di twitter

Seperti dilaporkan Tuttosport, FC Internazionale dikabarkan bakal menggunakan Hernanes untuk mendapatkan winger Paris Saint-Germain, Ezequiel Lavezzi.

Sudah bukan rahasia lagi jika Inter memang mengidamkan Lavezzi untuk berkarier di Giuseppe Meazza musim depan. Negosiasi dengan mantan penggawa Napoli itu diyakini bahkan sudah berlangsung sejak Januari lalu.

Namun begitu aturan financial fair play membatasi potensi La Benamata untuk melakukan transaksi secara tunai. Jadilah opsi barter diajukan dengan menyertakan nama gelandang serangnya, Hernanes.

Belakangan nama penggawa internasional Brasil itu mulai diminati Le Parisien berkat rekomendasi David Luiz dan Thiago Silva. Hernanes diproyeksikan bakal jadi back-up lini tengah yang kompetitif.

Selain itu situasinya di Inter juga sedang tak kondusif. Hernanes yang sudah mencetak dua gol dan empat assist dari 27 laga di semua ajang bagi I Nerazzurri musim ini, dirumorkan mulai frustrasi dengan potensi besar timnya yang tak akan lolos ke Liga Champions musim depan.


17.29 | 0 komentar | Read More

Vicente Del Bosque: Spanyol Siap Pertahankan Piala Eropa

Sang pelatih meyakini timnya segera menemukan kembali kekuatannya lagi seperti sedia kala.


GOALOLEH    SANDY MARIATNA     Ikuti di twitter

Vicente Del Bosque menilai timnas Spanyol tidak terlalu jauh dari standar permainan yang pernah mereka ciptakan ketika menguasai panggung sepakbola Eropa dan dunia dalam satu dekade terakhir ini.

Spanyol sukses merengkuh Piala Eropa 2008 dan 2012 yang diselingi dengan gelar Piala Dunia 2010. Namun, performa jeblok di Piala Dunia 2014 membuat banyak pihak menilai era kejayaan Spanyol sudah habis.

La Roja kemudian mencoba menemukan kembali kekuatannya pasca malapetaka di Brasil itu dengan melakoni serangkaian laga kualifikasi Euro 2016 dan partai persahabatan. Del Bosque berharap, kebangkitan Spanyol tersebut bisa berpuncak di putaran final Euro 2016 di Prancis.

"Kritik adalah reaksi logis dari apa yang terjadi di Piala Dunia kemarin. Semuanya tampak buruk, namun tidak juga. Kami melakukan sesuatu yang baik, sangat baik. Spanyol tak jauh dari level mereka sebelumnya," jelas Del Bosque kepada AS, Minggu (29/3).

"Kami baru saja meraih kemenangan vital atas Ukraina [pada tengah pekan kemarin]. Penonton mulai menunjukkan dukungannya kembali dan itu akan membuat kami tampil bagus. Kami adalah juara Eropa dan kami akan ke Prancis untuk mempertahankan titel," serunya.

Pasukan Del Bosque kini sedang bersiap untuk menghadapi laga persahabatan kontra Belanda pada Selasa (31/3) esok. 
  


17.29 | 0 komentar | Read More

FC Internazionale Tak Menyerah Buru Matteo Darmian

FC Internazionale dikabarkan menyiapkan rencana baru untuk menggaet full-back Torino, Matteo Darmian.


GOALOLEH   AHMAD REZA HIKMATYAR     Ikuti @rezahikmatyar di twitter

Seperti dilaporkan La Gazzetta dello Sport, FC Internazionale dikabarkan telah menyiapkan rencana baru untuk menggaet full-back Torino, Matteo Darmian, pada bursa musim panas esok.

Sebelumnya tawaran Inter senilai €7 juta sudah ditolak mentah-mentah oleh Torino. Klub sekota Juventus itu tetap kekeuh dengan banderol yang sudah mereka tetapkan untuk pemain berusia 25 tahun tersebut, sebesar €20 juta.

Karenanya Il Toro kini lebih mendengarkan minat-minat lain yang diprediksi jauh lebih besar dari tawaran Inter, yang berasal dari Arsenal, Real Madrid, hingga Bayern Munich.

Namun La Benamata tak kehabisan akal. Meski masih belum bisa memenuhi permintaan dengan hanya menaikkannya menjadi €12 juta, Inter juga menyertakan paket dua penggawa muda potensialnya, yakni Marco Benassi dan Gaston Camara.

Nama Darmian sendiri melejit pasca performa cemerlangnya di Piala Dunia 2014 lalu. Dirinya kini rutin tampil untuk Gli Azzurri, meski tonggak kepelatihan sudah berganti dari Cesare Prandelli ke Antonio Conte.


17.29 | 0 komentar | Read More

Solo Nomine Terkuat Untuk Lokasi Pembukaan Divisi Utama

Written By Unknown on Minggu, 29 Maret 2015 | 17.29

Di sisi lain, PT Liga pun merencanakan 25 laga DU bakal disiarkan televisi.


GOALOLEH    MUHAMAD RAIS ADNAN     Ikuti di twitter

PT Liga Indonesia mengungkapkan ada beberapa klub yang sudah mengajukan untuk stadionnya menjadi tempat laga pembuka Divisi Utama 2015. Seperti diberitakan sebelumnya, kompetisi DU direncanakan bakal diikuti 59 klub. Kick-off sendiri bakal digelar pada 26 Apri nanti.

Dari beberapa klub yang mengajukan, CEO PT Liga Joko Driyono, mengungkapkan nomine terkuat adalah Stadion Manahan, Solo, yang merupakan kandang Persis Solo. "PSGC Ciamis, PSCS Cilacap, Persibas Banyumas, dan Persekam Metro Malang juga berkeinginan menjadi tempat pembukaan DU," beber Joko, seperti dilansir laman PT Liga.

Selain itu, PT Liga saat ini juga masih terus merancang jam kick-off agar tidak berbenturan dengan laga ISL yang disiarkan langsung televisi di tanggal tersebut.

Di sisi lain, PT Liga juga terus berupaya agar kompetisi DU juga disiarkan langsung televisi. "PT Liga sudah berkomunikasi dengan BV Sport, setidaknya ada 25 laga yang akan ditayangkan," jelas pria asal Ngawi itu.

PT Liga juga akan menanggung seluruh akomodasi perangkat pertandingan. 


>
17.29 | 0 komentar | Read More

HT: Brunei Darussalam U-22 0-0 Indonesia U-22

Indonesia kesulitan membongkar pertahanan dari Brunei Darussalam tanpa kehadiran Evan Dimas.


GOALOLEH    FARABI FIRDAUSY     Ikuti di twitter

Babak Pertama

Begitu laga dimulai, tuan rumah Indonesia langsung memberikan ancaman demi ancaman kepada Brunei. Dalam rentan waktu kurang dari tiga menit, empat kali sepak pojok didapatkan Indonesia. Sayang, semua percobaan masih bisa dimentahkan barisan belakang Brunei.

Petaka menghampiri Indonesia sesudahnya, serangan balik dari Brunei berbuah penalti ketika Nur Syazwan dilanggar Hansamu Yama di kotak terlarang. Kartu kuning pun diberikan wasit Aziz Asimov kepada eks bek timnas U-19 itu.

Tapi Natshir Fadhil jadi penyelamat, eksekusi penalti dari Aimmil Rahman mampu dimentahkan kiper Persib Bandung tersebut. Natshir memainkan perannya dengan menepis bola yang mengarah ke kiri gawang Indonesia.

Menit 17' Hendra Bayauw nyaris membuka keunggulan untuk tim Garuda Muda. Pemain milik Semen Padang itu mampu melakukan penetrasi lewat sisi kanan dan melewati dua pemain Brunei. Tapi sepakan Hendra tipis melenting di atas mistar gawang kawalan Ahsanuddin.

Absennya Evan Dimas cukup terasa, Indonesia kesulitan untuk membongkar pertahanan dari Brunei - yang memang menumpuk pemain di daerah mereka. Serangan monoton diandalkan lewat sisi kanan yang dihuni oleh Hendra, laga berjalan setengah jam namun kans emas tak juga diciptakan.

Peluang emas diciptakan Indonesia pada menit 38' lewat kerja sama apik Adam Alis, Antoni Putro dan Ilham Udin. Namun bola yang dilesakkan Ilham dari jarak dekat dengan cantik mampu diblok oleh Ahsanuddin dan hanya menciptakan sepak pojok yang tak berbuah apa-apa.

Di penghujung babak pertama, Indonesia dua kali tak beruntung. Sepakkan Ahmad Nufiandani dan Antoni hanya nyasar ke tiang gawang. Hingga turun minum skor kaca mata bertahan.

Susunan Pemain

Brunei Darussalam: Ahsanuddin; Nur Azees, Asnawi Syazni, Khairil Shahme, Suhaimi Salau; Abdul Khair; Faiz Farhan, Yura Indera; Abang Hazim, Aimmil Rahman; Nur Syazwan.

Indonesia: Natshir Fadhil; Andik Rendika, Manahati Lestusen, Hansamu Yama, Puti Gede; Hendra Bayauw, Adam Alis, Paulo Sitanggang, Ahmad Nufiandani, Ilham Udin; Antoni Putro. 


17.29 | 0 komentar | Read More

Belanda Bikin Guus Hiddink Bingung

Hiddink sadar timnya saat ini tidak termasuk salah satu yang terbaik di Eropa…


GOALOLEH    DEWI AGRENIAWATI     Ikuti di twitter

Guus Hiddink kebingungan melihat penampilan Belanda setelah ditahan 1-1 oleh Turki pada laga terkini kualifikasi Piala Eropa 2016.

Oranje tertinggal lebih dulu oleh gol Burak Yilmaz hingga injury time, beruntung mereka diselamatkan oleh sundulan Klaas-Jan Huntelaar yang mendefleksi sepakan Wesley Sneijder. Hanya mampu membawa satu angka, Belanda kini menempati peringkat tiga Grup A, enam poin di belakang sang pemuncak klasemen Republik Ceko dan Hiddink sadar timnya tidak termasuk salah satu terbaik di Eropa.

"Tentu saya bisa membawa tim ini kembali ke bentuk terbaik, tapi saat ini saya tidak tahu bagaimana," buka Hiddink.

"Ini bukan laga bagus untuk kami, tapi saya puas dengan hasil. Pada akhirnya, sangat penting mendapat hasil imbang.

"Kita tak harus bicara terlalu besar tentang diri sendiri, karena kami bukan salah satu tim terbaik Eropa. Peringkat tiga di Piala Dunia Brasil fantastis, tapi Anda harus melihat hasil. Melihat realita."

Skuat Hiddink tanpa diperkuat dua bintang, Arjen Robben dan Robin van Persie, yang absen karena cedera. Namun, Sneijder menegaskan absensi keduanya bukan menjadi alasan atas penampilan Oranje di Amsterdam Arena.

"Sejak menit awal kami bermain untuk memenangkan laga ini. Kami mendominasi dan menciptakan beberapa peluang, tapi mereka hanya memiliki satu peluang besar dan sukses. Kami memainkan pertandingan, tapi tidak menciptakan cukup peluang.

"Di babak kedua kami lebih oportunis, terutama setelah Bas Dost di lapangan. Kami tidak bermain buruk, tapi tidak sebagus biasanya. Kami tak bisa menyalahkan pelatih untuk hasil ini. Kami harus lebih tajam dan tidak menyalahkan orang lain. Absensi Robin van Persie dan Arjen Robben juga tak bisa dijadikan alasan.


17.29 | 0 komentar | Read More

Besiktas Bantah Rumor Petr Cech

Klub Turki membantah kabar bahwa mereka siap mengajukan tawaran untuk kiper Chelsea.


GOALOLEH    DEWI AGRENIAWATI     Ikuti di twitter

Kabar ketertarikan Besiktas merekrut penjaga gawang Chelsea Petr Cech dan playmaker Zenit St Petersburg Danny dimentahkan klub yang bersangkutan. Klub Super Lig tengah menjadi subjek pemberitaan media Turki, yang disebut siap memboyong dua pemain berpengalaman tersebut.

Cech saat ini mengalami kesulitan menembus tim utama, sejak kehadiran Thibaut Courtois yang menjadi pilihan pertama Jose Mourinho di bawah mistar. Sementara di saat bersamaan, Danny juga dilaporkan mengunjungi Istanbul yang kemudian dikaitkan dengan Besiktas.

Untuk meredam rumor yang kian liar, Besiktas mengeluarkan pernyataan melalui laman resmi mereka bahwa kabar yang berkembang saat ini "tidak berdasar".

Sementara itu, meski Mourinho menyatakan keinginannya mempertahankan Cech di Stamford Bridge, sang kiper sempat mengisyaratkan bakal mencari tantangan baru. Cech - yang menjadi pemain reguler sejak kedatangannya dari Rennes pada 2004 - juga dikaitkan dengan rival Chelsea di Liga Primer Inggris, Arsenal.


17.29 | 0 komentar | Read More

Gareth Bale: Wales Masih Harus Bekerja Keras

Bintang Wales menegaskan timnya belum pasti lolos ke Prancis meski mengepak kemenangan meyakinkan atas Israel.


GOALOLEH    DEWI AGRENIAWATI     Ikuti di twitter

Gareth Bale menegaskan Wales masih harus bekerja keras setelah mereka memuncaki Grup B kualifikasi Piala Eropa 2016 berkat kemenangan 3-0 atas Israel.

Bintang Real Madrid menjadi bahan ejekan suporter klub dan media Spanyol belakangan ini setelah raksasa La Liga mengalami kesulitan di 2015. Namun, eks pilar Tottenham Hotspur menjadi bintang di Haifa, memberikan assist kepada Aaron Ramsey untuk membuka skor sebelum dua kali mengukir namanya di papan skor untuk memastikan tiga angka bagi Wales.

Wales sejauh ini belum terkalahkan dan sukses merangkak ke posisi teratas, tapi Bale enggan jemawa jelang kelolosan mereka ke turnamen mayor untuk kali pertama sejak 1958.

"Kami tahu ini laga besar. Duel para pemuncak tabel dan kami tak sering mengatakan itu," kata Bale kepada Sky Sports.

"Menempati posisi puncak luar biasa. Kami memuncaki klasemen dan pergi dari sini. Babak pertama sulit dan kami banyak berlari. Kami menutup ruang mereka dengan baik dan gol memberikan kami kepercayaan diri. Di babak kedua kami bersemangat, kami memainkan sepakbola bagus dan menunjukkan kemampuan kami.

"Kami berada di posisi bagus, tapi masih banyak yang harus dikerjakan. Yang bisa kami lakukan adalah terus berjuang dan bekerja keras."


 
17.29 | 0 komentar | Read More

Dukungan Fans Buat Claucio Marchisio Semringah

Written By Unknown on Sabtu, 28 Maret 2015 | 17.29

Marchisio menyebut dukungan positif dari fans membuat dirinya tak merasa terbebandi dengan kondisi cedera yang ada.


GOALOLEH    ERIC NOVEANTO     Ikuti di twitter

Claudio Marchisio mengaku girang dengan dukungan dari suporter yang memberi tambahan moral selepas mendapat cedera saat latihan bersama skuat Italia.

Sebelumnya, gelandang andalan Juventus tersebut sempat dikabarkan bakal absen hingga akhir musim, meski akhirnya rumor tersebut dibantah tim medis Bianconeri.

"Kalian (fans) telah memberikan dukungan yang luar biasa hingga membuat kondisi saya menjadi jauh lebih baik dari yang diperkirakan!" tulis Marchisio melalui laman Instagram miliknya.

"Terima kasih dari hati terdalam saya untuk kalian. Saya akan terus memberikan informasi mengenai kondisi fisik saya secara rutin kepada kalian."

Cedera robek ligamen yang melanda Marchisio membuatnya diyakini bakal menepi dari lapangan hijau selama dua hingga tiga pekan ke depan.


17.29 | 0 komentar | Read More

PSSI: Alasan Menpora Tunda Kongres Konyol

Budi mengatakan PSSI terus diobok-obok Menpora.


GOALOLEH    MUHAMAD RAIS ADNAN     Ikuti di twitter

Ketua Panpel Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Budi Setiawan, angkat bicara mengenai komentar Menpora RI, Imam Nahrawi, yang meminta KLB PSSI ditunda. Sebelumnya, PSSI sudah mengagendakan KLB digelar di Surabaya pada 18 April nanti. Semua tahapan dan persiapan jelang kongres tersebut pun telah digelar.

Dalam KLB tersebut hanya ada agenda tunggal yaitu pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif PSSI periode 2015-2019. Para calon pun telah ditetapkan. Dengan kata lain, menurut Budi KLB tidak mungkin ditunda. Menpora sendiri mengimbau KLB tersebut ditunda hingga selesai SEA Games 2015.

"Alasan kongres ditunda untuk konsen SEA Games itu konyol. Karena yang kongres kan pengurus, bukan ofisial tim apalagi pemain," kata Budi, seperti dilansir laman resmi PSSI.

"Justru yang membuat konsentrasi SEA Games itu menjadi muncul masalah karena kompetisi ISL tertunda. Yang nunda siapa? Menpora via BOPI kan?" tegasnya.

"Justru yang saya pertanyakan itu adalah, ada agenda apa sebenarnya Menpora? Kok PSSI terus yang diobok-obok. ISL diundur, terus sekarang mencoba Kongres mau coba dijegal oleh Menpora. Ini ada apa sebenarnya?" pungkasnya.


>
17.29 | 0 komentar | Read More

Kevin Strootman Kapten Baru AS Roma?

Giallorossi bakal memberikan tawaran perpanjangan kontrak baru bagi Strootman yang disertai dengan imbalan ban kapten.


GOALOLEH    ERIC NOVEANTO     Ikuti di twitter

AS Roma dikabarkan siap untuk menyodorkan ban kapten kepada Kevin Strootman sebagai syarat agar gelandang asal Belanda itu bersedia menerima tawaran kontrak baru.

Menurut London Evening Standard, Strootman bakal menjadi suksesor Francesco Totti apabila perpanjangan masa baktu selama lima musim ke depan disepakatinya.

Mantan penggawa PSV Eindhoven tersebut kerap bergelut dengan cedera lutut, namun potensinya tetap tak menyurutkan minat klub lain seperti Manchester United untuk memburunya.

Strootman, 25, saat ini menerima gaji £79,000 per pekan, sementara kontrak baru yang menanti bakal meningkatkan pendapatannya menjadi £182,000 per pekan atau hampir setara milik Daniele De Rossi.


17.29 | 0 komentar | Read More

Belum Mainkan Suso, AC Milan Dikritik

Javier Rodriguez Vilchez, mantan pelatih Suso di Almeria menilai seharusnya Milan menaruh kepercayaan lebih terhadap gelandang muda Spanyol itu.


GOALOLEH    ERIC NOVEANTO     Ikuti di twitter

Mantan pelatih Almeria, Javier Rodriguez Vilchez menyayangkan keputusan AC Milan yang hingga saat ini belum memberikan kesempatan bagi Suso untuk beraksi dalam laga kompetitif.

Gelandang 21 tahun yang pernah dipinjamkan ke Almeria tersebut, resmi menjadi penggawa anyar Rossoneri pada musim dingin lalu selepas hijrah dari raksasa Inggris, Liverpool.

"Jujur saya terkejut setelah mengetahui Suso belum pernah dimainkan Milan dalam pertandingan yang melibatkan skuat utama," ungkap Vilchez kepada Gazzetta dello Sport.

"Ia masih muda, butuh kesempatan dan jaminan terus tampil. Saya mengerti situasinya, mungkin usianya yang masih muda membuat mereka ragu. Namun berdasarkan pengalaman saya membesutnya, Suso punya mentalitas besar."

"Hal lain yang bisa saya ungkapkan, ia sempat berbicara secara antusias dengan saya sebelum bergabung dengan Milan. Ia yakin bahwa Milan akan menjadi pilihan tepat, namun sepertinya tidak."

"Saya kerap memainkannya di laga besar, seperti kontra Sevilla dan Atletico Madrid dan ia bermain sangat baik. Memang, ambisi dan kapasitas Almeria tidaklah sebesar Milan," pungkasnya.


17.29 | 0 komentar | Read More

Ada Robekan Di Bahu Kiri Evan Dimas

Dokter timnas U-22, Agus Manurung, mengungkapkan pihaknya masih harus melihat perkembangan Evan dalam dua hari ke depan.


GOALOLEH    MUHAMAD RAIS ADNAN     Ikuti di twitter

Dokter timnas Indonesia U-22, Agus Suharto Manurung, mengungkapkan hasil diagnosis terhadap cedera bahu yang diderita gelandanga timnas U-22, Evan Dimas Darmono. Evan menderita cedera tersebut saat timnas U-22 mengecundangi Timor Leste U-22, skor 5-0, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (27/3) malam.

"Ada sedikit robekan di bagian bahu kirinya, kita lihat perkembangannya dalam dua hari ke depan. Semoga bisa bergabung lagi bersama tim, mohon doanya," ucap Agus, dilansir laman resmi PSSI.

Meski begitu, Agus belum bisa memastikan apakah Evan bakal absen saat timnas U-22 menghadapi Brunei Darussalam, Minggu (29/3) esok. "Soal menepi atau tidaknya, itu tergantung kebijakan coach Aji. Yang jelas, masih harus melihat perkembangan terakhirnya Evan seperti apa nanti," jelasnya.

Sementara itu, pelatih timnas U-22, Aji Santoso, mengungkapkan bakal mempersiapkan alternatif pemain jika memang Evan tak bisa diturunkan. Dia pun menegaskan timnya tetap bisa memberikan hasil terbaik, meski nantinya tanpa Evan.

"Tim ini tidak bergantung pada satu sosok saja. Terbukti kemarin, pemain lain juga bisa cetak gol. Saya yakin bisa raih hasil positif melawan Brunei nanti," tegas Aji.


>
17.29 | 0 komentar | Read More

Wayne Rooney Takkan Ulangi ‘Selebrasi KO’

Written By Unknown on Jumat, 27 Maret 2015 | 17.29

Penyerang Manchester United itu tidak akan mengulangi selebrasi 'tinju KO' setelah mengetahui sang anak memeragakannya di sekolah.


GOALOLEH    ADHE MAKAYASA     Ikuti di twitter

Penyerang Manchester United Wayne Rooney mengaku kapok untuk melakukan selebrasi KO seperti yang ia lakukan setelah membobol gawang Tottenham Hotspur pada pertengahan bulan ini.

Seperti diketahui, pemain timnas Inggris tersebut merayakan golnya dengan selebrasi tinju KO untuk menyindir salah satu surat kabar Inggris yang merilis dan mengedit video-nya hingga dia tampak di-KO oleh Phil Bardsley di rumahnya sendiri.

Rooney, 29, mengaku takkan mengulangi selebrasi tersebut setelah mengetahui sang anak, Kai, memeregakannya di sekolah.

Dalam keterangannya, ia berkata: "Bagi saya, itu [tinju] bukan masalah besar. Saya saat itu berada di rumah bersama beberapa teman," ujar Rooney. "Tentunya saya terekam kamera dan seolah terkena pukulan, namun saya tidak KO seperti yang dilaporkan. Sayangnya, rekaman video tersebut hanya sampai di situ.

"Saya sendiri selalu menyukai tinju. Sayangnya, hal itu terkadang tidak berlangsung baik buat saya.

"[Akibat dari selebrasi] itu lucu, istri saya menjemput anak saya dari sekolah dan melihat dia melakukan [selebrasi] itu di kelas. Saya yakin Anda takkan melihat itu lagi [dari saya]," imbuhnya.


17.29 | 0 komentar | Read More

Menjadi Manusia Utuh Ala Varkenoord & La Masia

La Masia dan Varkenoord tak hanya menghasilkan pesepakbola yang handal, tapi memiliki sisi humanisme yang tinggi.


GOALOLEH  AHMAD REZA HIKMATYAR  &  SANDY MARIATNA 

Itulah yang mengemuka dalam acara diskusi bertajuk "Varkenoord vs La Masia", yang diselenggarakan oleh Kickoff! Indonesia di Identitas Cafe, Yogyakarta, Kamis (27/3). Tema itu diangkat menilik keberhasilan akademi sepakbola Barcelona dan Feyenoord dalam menghasilkan para pesepakbola profesional.

Diisi oleh pembicara yang sudah berpengalaman di bidangnya, yakni Ganesha Putera, direktur operasional Villa 2000, dan Guntur Cahyo Utomo, penulis yang juga mantan pelatih mental timnas Indonesia U-19, keduanya berbicara soal pengalaman masing-masing yang sempat berkunjung dan mengamati langsung pembinaan usia muda di Varkenoord dan La Masia.

La Masia memberikan atensi besar pada karakter pemain.

Dalam kisahnya, Guntur yang sempat berkunjung ke Barcelona, Spanyol bersama timnas U-19 bertutur bahwa akademi La Masia mengalami kebangkitan pesat semenjak proposal Johan Cruyff disetujui klub pada 1979. Dari yang tadinya mati suri, La Masia mampu berkembang menjadi yang terbaik. Manajemen mulai terorganisir, struktur tim berjenjang dibentuk, membina lebih dari 300 siswa di setiap tahunnya untuk keseluruhan umur, hingga memiliki 150 pencari bakat yang tersebar di seluruh dunia.

Fasilitas pelatihan mereka super lengkap, mulai dari peralatan gym, medis, taktikal dan segala sesuatu yang menunjang pelatihan. Belum lagi sepuluh lapangan sepakbola, satu lapangan utama, hingga satu stadion mini yang disebut Mini Camp Nou. Tak heran jika biaya besar setidaknya €8 juta harus dikucurkan Barca setiap tahunnya, untuk memenuhi segala kebutuhan akademi mereka.

Terlepas dari sisi teknis dan segala fasilitas mewah yang dimiliki, La Masia memberikan pembelajaran luar biasa menyoal pembangunan karakter pemain. Penekanan terhadap sisi humanisme pemain ini dilakukan sejak tim usia 7-8 tahun yang disebut Eskul, usia 9-10 tahun (Benjamin), usia 11-12 tahun (Alevin), usia 13-14 (Infantil), 15-16 tahun (Cadete), 17-18 tahun (Juvenile), dan bermuara di Barcelona B dan ke tim senior Barcelona.

Sejak dini anak-anak di Spanyol, khusunya La Masia, memang dididik untuk memiliki sikap seorang pemenang. Sikap itu harus ditunjukkan baik di dalam maupun di luar lapangan. Faktor inilah yang jadi kunci utama keberhasilan sepakbola Tim Negeri Matador menguasai dunia dalam sedekade terakhir.

Di akademi La Masia, jadwal setiap siswa untuk mulai dari berlatih, makan, menempuh pendidikan, bersantai, hingga waktu tidur sudah diatur sedemikian rupa. Meski fleksibel, jadwal mereka benar-benar padat dan teratur. Pada hari reguler, waktu luang bahkan baru diberikan di pukul 22.00 malam, yang biasanya digunakan untuk menonton televisi atau surfing di internet.

Rutinitas seperti itu berhasil membentuk mereka untuk jadi pemenang sejak dini. "Mereka pemenang dalam disiplin waktu, pemenang dalam mengatur pola makan, pemenang dalam istirahat, dan pemenang dalam setiap aspek kehidupan," jelas Guntur.

Untuk pendidikan formal, pihak La Masia menempatkan hal tersebut pada prioritas khusus. Rapor pendidikan dari sekolah formal para pemain di setiap periode pendidikan memiliki standar tersendiri. Pihak klub akan melakukan bimbingan khusus jika salah satu saja anak didiknya memiliki nilai di bawah standar.

Karenanya di kompleks latihan juga disediakan beberapa ruang yang menunjang pendidikan seperti perpustakaan misalnya. "Hebatnya buku-buku yang ada di sana bagi anak-anak di sini mungkin terlalu berat. Di usia yang dini mereka sudah membaca buku soal filsafat, dasar-dasar matematika, logika, dan masih banyak buku bagus lainnya," lanjut Guntur.

Tak melulu segala sesuatu yang serius, La Masia mengimbanginya dengan membentuk semacam kelompok kecil yang menampung minat para siswanya di luar sepakbola. Entah itu klub melukis, menulis, buku, hingga musik. Hiburan ringan seperti Playstation juga disediakan.

Bahkan, La Masia tidak melupakan agama sebagai faktor pendukung pembentukan mental pemain. "Spanyol adalah negara religus. Kapel atau gereja kecil disediakan di beberapa sudut kompleks La Masia untuk menunjang para pemain menjalankan ibadahnya," tutur Guntur.  

Atmosfer keseimbangan dalam kehidupan sungguh terbentuk di lingkungan La Masia.

Varkenoord yang miskin, namun tetap berkualitas.

Tak ubahnya dengan La Masia, Feyenoord Academy atau yang populer disebut Varkenoord juga layak disebut sebagai akademi sepakbola terbaik di dunia. Bahkan dalam satu titik tertentu, Varkenoord mampu "menang telak" atas La Masia.

"Ketika Belanda mengalahkan Spanyol di World Cup kemarin, saat itu pula menandakan bahwa Varkenoord menang atas La Masia. Semua orang tentu tahu berapa skor akhirnya," tutur Ganesha Putera, menjelaskan secara bercanda terkait skor menggemparkan 5-1 Belanda atas Spanyol di fase grup Piala Dunia 2014. Sebuah kemenangan yang merepresentasikan kedahsyatan Varkenoord menjadi tulang punggung Tim Oranje di Brasil.

Kunjungan Ganesha ke Rotterdam, Belanda memang berkesan. (Goal Indonesia sebelumnya telah menerbitkan delapan tulisan berseri dari Ganesha dengan mengklik tautan ini). Ia menceritakan bagaimana Varkenoord mampu melejit menjadi akademi top di Belanda dan bahkan dunia dengan mencetak banyak pemain profesional dalam lima tahun terakhir ini, menggeser dominasi akademi Ajax Amsterdam yang secara tradisional merupakan contoh akademi terbaik.

Namun, proses yang dilalui Varkenoord tidak semudah membalikkan telapak tangan. Adalah Stanley Brard yang membawa perubahan di Feyenoord dengan menghadirkan visi baru sejak 2005. "Tugas kami bukan memenangkan juara di level junior. Tugas kami membawa talenta terbaik ini menuju sepakbola top profesional sebaik mungkin dan secepat mungkin," tutur Bard yang memiliki darah Indonesia.

Kendati kini Bard sudah tidak bertugas sebagai direktur Varkenoord, -- pindah berkarier di Azerbaijan dan digantikan oleh Damien Hertog -- semangat, nilai-nilai, dan peninggalannya masih terasa sampai sekarang.

Varkenoord menitikberatkan pada latihan yang berkualitas. Mereka belajar dari kegagalan sebelumnya di mana banyak pemain akademi yang layu sebelum berkembang akibat cedera di usia muda. Dikurangilah frekuensi latihan dengan tujuan membawa latihan pada intensitas puncak. Itulah yang diterapkan di seluruh jenjang akademi, mulai dari U-8 hingga U-19, yang terdiri dari 260 pemain.

Uniknya, semua proses penggemblengan di Varkenoord tersebut dilakukan dalam fasilitas yang seadanya, bahkan bisa dibilang kuno, buruk, dan jauh dari standar klub-klub Eropa. Dijelaskan bahwa Varkenoord memiliki rumput lapangan yang tidak istimewa hingga ruang kelas yang kecil.

Namun, di situlah keajaiban sepakbola terjadi. Robin van Persie mencuat sebagai alumus tersohor dan diikuti oleh nama-nama tenar lain seperti Stefan de Vrij, Bruno Martins Indi, Jordy Clasie, Tonny Vilhena, Daryl Janmaat yang rata-rata telah berada di Varkneoord sejak umur 8-10 tahun.

"Fasilitas bukan segala-galanya. Dengan fasilitas busuk sekalipun mereka bisa melakukan sesuatu yang luar biasa," ungkap Ganesha. Bahkan, Varkenoord juga memiliki 100 sukarelawan yang bekerja tanpa dibayar. Satu bukti bahwa passion terhadap sepakbola lebih penting ketimbang fasilitas-fasilitas berbujet puluhan juta euro.  

Namun, keunggulan sesungguhnya dari seluruh program Varkenoord adalah adanya perhatian tinggi pada perkembangan psikologis pemain. Motto dari Feyenoord adalah "development as a person ia as important as development as a player". Dari situ, mereka selalu berkomitmen memberikan sentuhan pembinaan kelas satu dari berbagai aspek, termasuk dalam ranah psikologi.

Di Feyenoord terdapat seorang football psychologist yang bekerja baik untuk akademi, maupun tim utama. Tidak hanya mendidik para pemain, sang psikolog sepakbola ini juga memberi arahan kepada para pelatih. Sinergi ini menciptakan mental tangguh dari para pemain dan pelatih yang terbentuk sejak dini.   

Kemandirian dan adaptasi jadi hambatan terbesar Indonesia.

Menilik apa yang sudah dilakukan Varkenoord dan La Masiaberdasar realita yang ada jelas terlihat bahwa pembinaan sepakbola usia muda di Indonesia masih tertinggal. Tak usalah terus menyalahkan tetek bengek biaya dan fasilitas yang jadi penghambat, karena Varkenoord pun bisa membantahnya. Hambatan terbesar yang mendasari terus tenggelamnya Tanah Air di dunia sepakbola justru terletak pada faktor sikap, yakni kemandirian dan adaptasi.

Budaya ketergantungan pada setiap individu yang sudah mengakar membuat para pemula sepakbola Indonesia sulit untuk berkembang. Tidak adanya kemandirian membuat suatu individu jadi ragu dan takut untuk melakukan tindakan, sehingga tidak cepat dalam mengambil keputusan. Hal itu bahkan bisa berkorelasi langsung pada permainan di atas lapangan, menyoal sikap dalam menentukan sebuah operan saja!

Fenomenanya terpapar jelas. Jika di Indonesia adalah hal lazim ketika kita melihat siswa SSB datang berlatih atau bertanding dengan membawa tas plastik, maka di Eropa kita akan melihat sang anak datang ke lapangan bagai akan pergi mendaki gunung. Tampak demikian karena ukuran tas yang dibawa sang anak kadang terlihat lebih besar dari tubuhnya sendiri.

Bukan sekadar membawa minuman, Guntur menuturkan bahwa mereka bisa membawa sepatu bola, sepatu keds, sandal, baju ganti, seragam latihan, handuk, hingga peralatan mandi! Selepas latihan mereka selalu membersihkan sepatu dan ketika waktu makan tiba, semua makanan yang tersaji akan segera dilahap tanpa ada protes soal rasa.

Ketika sikap ini terbawa hingga dewasa, sosok yang 'dianggap' sedikit lebih individualistis dari kebanyakan orang Indonesia mungkin akan terbentuk. Namun sikap itu akan membuat mereka memiliki jiwa profesionalisme tinggi terhadap profesinya sebagai pesepakbola.

"SSB di Indonesia harus mulai dengan membangun kemandirian. Biasakanlah anak-anak untuk memecahkan masalahnya sendiri, jangan terlalu ditopang. Sehingga di masa depan tak ada lagi anak yang bahkan menanyakan jadwal latihan pada pelatihnya sendiri, masih melalui orang tuanya," papar Guntur.

Ketika pada akhirnya kemandirian bisa diatasi, maka masalah hambatan selanjutnya yang harus ditembus adalah adaptasi. Masalah ini bukan hanya dialami Indonesia, tapi juga meluas hingga ke Asia Tenggara bahkan Asia. Faktor ini penting dalam menggapai impian berkarier di sepakbola level tertinggi, Eropa. Belakangan Iran, Jepang, dan Korea Selatan bisa memecahkannya dengan rutin mengirim pemainnya ke kompetisi Benua Biru. 

Adaptasi mencakup banyak hal, mulai dari cara bergaul, toleransi, cuaca, bahasa, makanan, dan masih banyak lagi. Kebanyakan pemain Indonesia yang dianggap sangat bertalenta dan layak bermain di Eropa, kerap gagal di faktor tersebut. Kehidupan yang 180 derajat berbeda dengan negeri sendiri, membuat para pemain jadi kehilangan fokus bermain bola dan kehilangan hasratnya.

"Ketika di Spanyol, Evan Dimas itu bisa saja tidak makan sepekan. Dia memang sulit jika sudah soal makanan. Apa yang diinginkannya memang sangat sederhana kalau di Indonesia, tapi di Spanyol jelas sulit untuk dipenuhi," papar Guntur. Ia juga menambahkan jika pelatih Barcelona memang terkesan dengan talenta di Indonesia. Tapi tindakan nyata lantas tak dilakukan karena faktor adaptasi.

Soal masalah ini Indonesia disarankan untuk meniru para pemain di Afrika. Eropa sangat meminati pemain di Benua Hitam lantaran mereka memiliki mental yang amat tangguh, fisik yang begitu kebal terhadap cuaca, mau melahap segala makanan yang tersaji, sementara soal bahasa dan pergaulan, secara perlahan mereka mau tekun untuk belajar. 

Pada akhirnya paparan di atas hanya akan jadi sampah jika tidak kita mulai dari sekarang. Pelan namun pasti, lupakan dulu soal dana dan fasilitas yang harus diakui belum memadai. Bangunlah dahulu sikap yang benar agar sepakbola Indonesia bisa bangkit. Jika memang sudah dilakukan, maka cepat atau lambat Indonesia pasti bisa melahirkan sosok pesepakbola berkualitas, tidak hanya raga tapi juga jiwanya.

activate javascript


17.29 | 0 komentar | Read More

Roy Hodgson Santai Tanggapi Kontrak Baru

Hodgson mengaku santai perihal masa depannya dengan Inggris dan memilih fokus untuk membawa timnya lolos ke Euro 2016.


GOALOLEH    ADHE MAKAYASA     Ikuti di twitter

Manajer timnas Inggris Roy Hodgson mengaku santai perihal masa depannya dan memilih fokus untuk membawa timnya lolos ke Euro 2016 di Prancis.

Hodgson sudah menjadi manajer The Three Lions sejak musim panas 2012 dan kontraknya bakal habis pada Juni 2016 mendatang.

Sebelum ini, Wayne Rooney selaku kapten tim telah meminta FA untuk memperpanjang kontrak pria 67 tahun tersebut, namun mantan juru taktik Liverpool ini hanya terfokus untuk meloloskan timnya ke kompetisi akbar Eropa.

"Ya, tentu saja [saya santai] – itulah yang selama ini saya katakan," ujar Hodgson seperti dikutip dari ESPN.

"Untuk saat ini kami memiliki laga penting ke depan. Semuanya membicarakan soal Inggris di Prancis dan apa yang Inggris lakukan di Prancis, namun kami belum sampai ke sana.

"Kami masih memiliki enam laga kualifikasi untuk dimenangi, enam laga untuk meraih tiga poin. Itu adalah pekerjaan yang cukup berat, sebuah tantangan besar," imbuhnya.

Inggris sendiri tidak terkalahkan di empat laga awal kualifikasi dan untuk sementara menghuni posisi puncak di klasemen Grup E.

Tim yang bermarkas di Wembley Stadium itu bakal menghadapi Lithuania pada Sabtu (28/3) dini hari WIB sebelum kemudian berujicoba dengan Italia di Juventus Stadium empat hari berselang.  


17.29 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger