Arema menerima tawaran Selangor FA menggelar laga satu hari sebelum menghadapi Pelita Bandung Raya.
LIPUTAN AHSANI TAKWIM Ikuti di twitter
Demi mengamankan laga kandang di Piala AFC 2014 melawan Selangor FA, Arema Cronus menerima tawaran klub Malaysia Super League (MSL) tersebut agar matchday keempat Grup F digelar pada 16 April di Stadion Kanjuruhan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, laga Arema versus Selangor dijadwalkan pada 9 April. Namun, pertandingan itu tidak bisa diselenggarakan sesuai waktu, karena di Indonesia sedang ada agenda pemilu Legislatif, sehingga, saat dilaporkan kepada AFC, otoritas sepakbola Asia itu memberikan kesempatan bagi Arema untuk memilih tanggal 9-20 April guna menggelar laga.
Saat ke Kuala Lumpur untuk melakoni laga perdana Grup F, Arema giat berdiskusi dengan pihak Selangor membahas tanggal ideal menggelar pertandingan. General manager Ruddy Widodo mengatakan, Arema membawa tiga opsi tanggal untuk dibicarakan dengan Selangor FA.
"Selangor sangat kooperatif dengan kondisi di Indonesia. Kita opsikan tanggal 10, 19 dan 20 April, namun ternyata mereka malah keberatan dengan tanggal itu, karena sangat mepet dengan agenda domestik. Karena itu, opsi yang ditawarkan adalah 16 April," kata Ruddy Widodo.
Jika dilihat dari susunan jadwal Arema, mereka tidak ada pertandingan pada 16 April. Namun keesokan harinya, Singo Edan dijadwalkan menjamu Pelita Bandung Raya.
Kondisi mepet ini nampaknya akan dilaporkan Arema ke PT Liga Indonesia, termasuk permintaan Selangor. Sebab, pihak AFC sudah menyatakan jika di luar tanggal 9-20 April tidak bisa di Indonesia, maka mau tidak mau laga harus digelar di tempat lain.
"Kita tidak ingin laga ini pindah di lain tempat," tegas Ruddy.
Sementara itu, terkait dengan perubahan jadwal Indonesia Super League (ISL), PT Liga Indonesia juga melakukan perubahan waktu bertanding antara Arema dan Gresik United. Hal ini dikarenakan adanya agenda pemusatan latihan tim nasional Indonesia yang dihelat pada 24 Februari hingga 5 Maret.
Awalnya, laga melawan Gresik United dijadwalkan pada 8 Maret, namun direvisi PT Liga Indonesia menjadi 8 Mei. Revisi ini terjadi seusai aturan, yakni tim yang lima pemainnya, atau lebih dipanggil tim nasional bisa mengajukan perubahan jadwal. (gk-48)